Soal :
Jelaskan
tugas masing-masing anggota tim proyek ?
Jawaban:
Manajer Proyek (Project Manager)
PM
adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih
sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek
dapat dikerjakan atau tidak.
Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan
Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih
orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk
tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar
pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini
sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari
orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat
mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut.
Programmer
PM
dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman
dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan
orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah
mengumpulkan tim programmer Anda.
Programmer Ahli (The Guru
Programmer)
Gaya
hidup baru telah berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah Programmer
Ahli atau “Hacker”. Orang ini bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh;
suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai
dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program
tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain. Disarankan jika
Anda memiliki orang ini, organisasikan sebuah tim dan 1 ahli ini dikelilingi oleh
para pemula. Hal ini akan sukses jika ahli tersebut senang menjelaskan sesuatu
kepada orang lain (seperti yang biasa mereka lakukan) – para pemula akan
belajar dari ahli ini.
Programmer Pemula (The Junior
Programmer)
Programmer
pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri
mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah :
komunikasi tim dan komunikasi manajemen. Selalu ada kompetisi di sekolah.Bahkan
pada sebuah tim proyek, para siswa tidak membantu diantara sesama mereka.
Mereka mungkin tidak diajarkan untuk berbagi pekerjaan kepada anggota tim yang
lain. Dalam sebuah perusahaan seorang anggota tim hanya berhasil jika
keseluruhan tim berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar